Bendera
Buddhis
Bendera Buddhis adalah sebuah bendera yang dibuat pada ahir abad ke-19 sebagai lambang Buddhisme. Bendera ini ditetapkan sebagai bendera Buddhis secara Internasional sejak tahun 1952. Bendera Buddhis terdiri dari Lima warna. Warna-warni pada bendera Buddhis tersebut terdiri dari warna biru,
kuning, merah, putih, dan jingga atau merah muda yang disusun secara vertikal,
ditambah garis vertikal keenam yang terdiri dari lima warna yang disusun
horizontal. Setiap warna mempunyai arti yang berbeda. Warna-warni
horizontal melambangkan perdamaian abadi dari ras-ras yang ada di dunia dan
keharmonisan dalam kehidupan bersama. Warna vertikal
melambangkan perdamaian dunia.
Makna bendera Buddhis adalah tidak adanya diskriminasi
ras maupun kebangsaan, kedaerahan, atau warna kulit, bahwa semua makhluk
berpotensi mencapai kesucian menjadi Buddha dan memiliki karakteristik
kebuddhaan.
Warna bendera Buddhis sendiri diabadikan dari aura tubuh sang Buddha.
Warna bendera Buddhis sendiri diabadikan dari aura tubuh sang Buddha.
Makna Panji Buddhis Enam Warna atau Sadvarna Dvhaja
- Biru (Nīla) dari warna rambut Sang Buddha
melambangkan bakti atau pengabdian,
- Kuning emas (Pīta) dari warna kulit Sang
Buddha melambangkan kebijaksanaan,
- Merah tua (Lohita) dari warna darah Sang
Buddha melambang cinta kasih,
- Putih (Odāta) dari warna tulang dan gigi
Sang Buddha melambang kesucian,
- Jingga (Manjesta) dari warna telapak
tangan, kaki dan bibir Sang Buddha yang melambangkan semangat,
- Gabungan kelima warna di atas (Prabhasvara)
melambangkan gabungan kelima faktor yang tersebut di atas (makna
sebenarnya istilah Prabhasvara adalah bersinar sangat
terang atau cemerlang).
No comments:
Post a Comment