JINAPANJARA GATHA

ARTI DARI  JINAPANJARA GATHA

Para Pahlawan, telah mengalahkan kejahatan,
bersama pasukannya, menduduki bangku Kemenangan.
Para Pemimpin manusia telah meminum inti sari
Empat Kebenaran Mulia.

Semoga dua puluh delapan Buddha, seperti
Buddha Tamhankara dan Para Arahat
berdiam di kepalaku.
Semoga Sang Buddha berdiam di kepalaku;
Sang Dhamma di mataku;
Sang Sangha, Ladang segala Kebajikan di pundakku.

Semoga Anuruddha berdiam di hatiku;
Sariputta di kananku; Kondanna di punggungku dan Maha Mogalana di kiriku.
Ananda dan Rahula berada di telinga kananku;
Kassapa dan Mahanama berada di telinga kiriku.

Di tengkukku duduklah
Sobhita Agung, yang bersinar bagaikan Matahari.
Penutur Dhamma, Yang Mulia Kumara Kassapa,
Ladang segala Kebajikan, berdiam di mulutku.

Di dahiku ada lima Thera:
Punna, Angulimala, Upali, Nanda, dan Sivali.
Tiga puluh delapan Thera yang lain,
Para Murid dari Sang Penakluk,
bercahaya dalam Kemenangan akan Kebajikan,
berdiam di bagian tubuhku yang lain.

Sutta Permata ada didepanku,
di sebelah kananku Sutta Cinta Kasih.
Sutta Perlindungan di punggungku,
di sebelah kiriku ada Sutta Angulimala.

Sutta perlindungan: Khanda, Mora, dan Atanatiya bagaikan Pilar Surgawi.
Sutta yang lain bagai Tembok Pelindung disekelilingku.

Semoga semua Manusia Besar tersebut selalu melindungiku yang berada
di tengah-tengah Istana Buddha dalam dunia ini.
Dengan Kekuatan Kebaikan Mereka yang tak terbatas,
Semoga semua halangan dari dalam dan luarku hilang tanpa terkecuali.
Semoga Mereka melindungiku dalam setiap kesempatan.
Mengatasi semua halangan dengan Kekuatan Sang Penakluk
(Sang Buddha, Sang Dhamma, dan Sang Sangha)
Semoga aku mengalahkan tentara nafsu dan hidup dalam
Perlindungan Sang Dhamma yang Sempurna!

Jinapanjara merupakan gabungan dua kata, Jina yang berarti "sang pemenang", yaitu Sang Buddha, dan Panjara yang berarti "sangkar". Dengan demikian, Jinapanjara berarti "sangkar (yang sekuat zirah) yang dapat melindungi dari segala bahaya dan musuh"

Makna Merdeka dalam Agama Buddha

        Hari Minggu Tanggal, 17 Agustus 2025 adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Mengapa ? karena pada tanggal tersebut genap 80 tahun Bangsa Indonesia Merdeka. Makna yang mendalam dari 17 Agustus tentunya bagi setiap warga negara Indonesia. Ini adalah hari di mana bangsa indonesia mengenang serta menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 17 Agustus ini juga mengingatkan kita betapa pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan. Bagi generasi muda, 17 Agustus adalah momen untuk merenungkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat perjuangan para pahlawan bangsa yang harus terus diwariskan.

     Tanggal, 17 Agustus tentu memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Proklamasi ini merupakan hasil dari perjuangan panjang dan merupakan puncak dari serangkaian perjuangan bangsa Indonesia melawan para penjajah. Kita sering mendengar kata Merdeka. tetapi apakah kita semua mengetahui makna dari kata Merdeka tersebut. Menurut KBBI, kemerdekaan berarti keadaan berdiri sendiri, bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya. Secara lebih luas, kemerdekaan juga bisa diartikan sebagai kebebasan dari tekanan, penjajahan, dan tuntutan. Kemerdekaan juga bisa berarti bangsa Indonesia memperoleh kebebasan yang seutuhnya, bebas dari segala bentuk penindasan bangsa asing.

        Itu adalah makna kemerdekaan bagi Indonesia yaitu bebas dari penjajahan, tetapi apaakah makna kemerdekaan bagi kita? Mari kita renungkan, bagaimana tujuan hidup yang lebih baik? Apapun yang terjadi, tetaplah berjuang keras agar bisa mencapai tujuan hidup yang mampu membawa kita menuju masa depan yang lebih indah. Di era penjajahan, cita-cita bangsa indonesia adalah untuk merdeka. Sementara cita-cita Indonesia saat ini adalah untuk bisa menjadi pusat perekonomian dunia yang kuat. Intinya, cita-cita seharusnya bisa terukur dan realistis. Bangsa Indonesia telah melihat banyak jasa para pahlawan yang telah gugur untuk memperjuangkan kemerdekaan, menjunjung tinggi keadilan, dan memulihkan bangsa dari ancaman seperti pandemi. Kita harus terus semangat pantang menyerah separti para pahlawan dinegeri ini. 

     Sedangkan “Merdeka” atau “kebebasan” dalam agama Buddha memiliki makna yang kompleks dan mendalam. Diantaranya sebagai berikut : Kebebasan yang paling utama adalah kebebasan dari penderitaan (dukkha). Sang Buddha menunjukkan kepada kita bahwa sebab dari penderitaan adalah keinginan rendah (tanha). Disebut keinginan rendah karena keinginan tersebut diselubungi oleh kebencian (dosa), keserakahan (lobha) dan kebodohan batin (moha). Penderitaan ini dapat berupa fisik, mental, atau spiritual. Dengan memahami dan mengatasi penyebab penderitaan, seseorang dapat mencapai kebebasan sejati. Kebebasan dari Punarbhava kebebasan juga berarti bebas dari siklus kelahiran Kembali (Punarbhava). Siklus ini merupakan proses kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali yang terus berulang. Dengan mencapai Nibbana, seseorang dapat bebas dari siklus ini dan mencapai kebebasan abadi.Bebas dari Kemelekatan (Upadana) terhadap hal-hal duniawi. Kemelekatan ini dapat berupa keinginan, kesenangan, atau bahkan kebencian. Dengan melepaskan kemelekatan, seseorang dapat mencapai kebebasan sejati (Nibbana). 

       Dalam agama Buddha, Nibbana merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai. Nibbana adalah keadaan bebas dari penderitaan, kemelekatan, dan siklus punarbhava. Dengan mencapai Nibbana, seseorang dapat mencapai kebebasan sejati dan abadi. Kebebasan tersebut dapat dicapai melalui praktik meditasi, pengendalian diri, dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Buddha. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Buddha, seseorang dapat mencapai kebebasan sejati dan hidup bahagia. 

      Semoga peringatan 80 tahun kemerdekaan indonesia ini bukan hanya bentuk ceremonial saja, namun juga ada tekad/Adhithana yang kuat didalam diri kita untuk terus bergerak maju, membentuk pribadi yang cerdas demi mewujudkan cita cita bangsa. Dirgahayu Republik Indonesia ke 80 Tahun, semoga Jaya selalu Negeriku Indonesia.